Tim Alfa 1 Satgas III Preventif Satgas Madago Raya saat patroli jalur klasik di Poso, Kamis 17 Oktober 2024 [foto terassulteng.com]
TERASSULTENG | Poso – Dalam upaya mencegah timbulnya tempat pelatihan baru dan pengaruh paham radikal di masyarakat, Tim Alfa 1 Satgas III Preventif Operasi Madago Raya intensif melaksanakan Patroli Jalur Klasik di wilayah Gantinadi, Peg. Matoro, Padalembara, dan Kampung Bulok, Kecamatan Poso Pesisir Selatan.
Patroli yang dilakukan oleh Tim Alfa 1 berlangsung selama tujuh hari bertujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di kawasan pegunungan yang rawan akan pengaruh ideologi ekstrem.
Kepala Operasi Madago Raya melalui Kaposko Kompol Robi Utomo mengatakan, bahwa dengan pendekatan persuasif, tim ini berupaya menjalin komunikasi dan kerjasama dengan masyarakat pekebun di wilayah tersebut untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.
Kompol Robi Utomo menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pencegahan yang lebih luas dalam menghadapi potensi ancaman keamanan di wilayah operasi khususnya Kabupaten Poso.
"Patroli ini sangat penting untuk mengidentifikasi dan mencegah segala bentuk aktivitas yang dapat mengganggu stabilitas keamanan," ujarnya, Kamis (17/10/2024).
Lebih lanjut, Kaposko Operasi Madago Raya menyebut selama pelaksanaan patroli, Tim Alfa 1 tidak hanya melakukan pengawasan, tetapi juga memberikan sosialisasi mengenai bahaya paham radikal kepada masyarakat.
“Personel Satgas III Preventif menyampaikan pesan-pesan keamanan serta mendorong warga untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga lingkungan masing-masing,” ungkapnya.
Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat setempat, yang merasa lebih aman dan tenang dari potensi ancaman berbahaya. Dengan kehadiran Tim Alfa 1, diharapkan masyarakat dapat menjaga kerukunan di tengah keberagaman yang ada.
Dengan demikian, patroli jalur klasik yang dilakukan oleh Tim Alfa 1 diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat Poso Pesisir Selatan, serta mencegah penyebaran paham radikal yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban di daerah tersebut.