Dihadapan Dai Polri Satgas Madago Raya, Kepala Desa Katulistiwa Komitmen Dukung Upaya Pencegahan Radikalisme, Rabu 23 Oktober 2024 [foto terassulteng.com]
TERASSULTENG | Tinombo Selatan [Parigi Moutong] - Dalam upaya mencegah masuknya paham radikal dan intoleran, Team Da'i Polri melaksanakan sambang dan silaturahmi dengan Kepala Desa Katulistiwa, Ibu Mirawati S,Pd, pada Rabu (23/10/2024).
Sambang dan silaturahmi ini berlangsung di kantor desa Katulistiwa, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parimo dan dihadiri oleh Aiptu Erwin L., Aiptu Irwan, Aiptu Zulham., dan Aiptu Arwin Ab.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin kerjasama yang erat antara aparat kepolisian dan perangkat desa, guna menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman, damai, dan kondusif, terutama menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dalam kesempatan tersebut, tim Da'i Polri menekankan pentingnya pemahaman tentang bahaya paham radikal, intoleran, dan berita hoax yang dapat mengganggu stabilitas keamanan.
"Paham radikal dan intoleran adalah ancaman nyata bagi persatuan dan kesatuan bangsa. Kita harus waspada terhadap upaya-upaya pihak yang ingin memecah belah kita. Oleh karena itu, kita perlu terus meningkatkan kewaspadaan dan saling mengingatkan," ujar Aiptu Erwin.
Lebih lanjut, Dai Polri sangat mengapresiasi kerjasama yang baik dari Kepala Desa dan seluruh perangkat desa. Keberadaan perangkat desa sangat strategis dalam menjangkau masyarakat di tingkat paling bawah.
"Dengan sinergi yang baik, kita yakin bisa mencegah masuknya paham radikal dan menjaga kondusivitas wilayah," ungkap Aiptu Erwin.
Sementara itu, Kepala Desa Katulistiwa, Mirawati menyampaikan ucapan terima kasih serta apresiasi yang tinggi kepada Da'i Polri atas kunjungan dan kerjasama yang dibangun.
Ia menegaskan komitmennya untuk mendukung tugas Satgas Madago Raya dalam menangkal paham radikal, khususnya di kalangan perempuan, pemuda dan remaja.
"Kami selaku Kepala Desa serta perangkat Desa siap mendukung tugas Satgas Madago Raya dalam menangkal paham radikal dan kntoleran khususnya di kalangan perempuan, pemuda dan remaja," pungkasnya.
