Satgas Ops Madago Raya saat melakukan pemeriksaan orang dan kendaraan di wilah Poso, Sabtu 3 Agustus 2024 [foto terassulteng.com]
TERASSULTENG | Poso - Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kabupaten Poso, Satgas III Preventif Ops Madago Raya melaksanakan razia kendaraan secara intensif di empat lokasi berbeda yaitu Tamanjeka, Masamba, Kalora, dan Tabalu, pada Sabtu (3/8/2024).
Razia yang dilakukan bertujuan untuk mencegah peredaran bahan peledak (handak), senjata api (senpi), dan barang-barang berbahaya lainnya yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat.
Selain itu, petugas juga memeriksa identitas pengendara dan penumpang untuk memastikan tidak ada individu, serta orang-orang yang dianggap berpotensi mengganggu ketertiban dan keamanan.
Kasubsatgas Humas Ops Madago Raya, AKP Basirun Laele, menjelaskan bahwa operasi ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap berbagai ancaman keamanan yang mungkin timbul di wilayah Poso.
"Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Razia ini merupakan bagian dari upaya Satgas Madago Raya untuk mencegah penyebaran senjata ilegal dan bahan peledak yang dapat mengancam keselamatan warga," ujar AKP Basirun Laele.
Dalam pelaksanaan razia, petugas memeriksa setiap kendaraan yang melintas di empat lokasi tersebut. Pemeriksaan meliputi identifikasi barang bawaan, pemeriksaan dokumen kendaraan, serta pengecekan identitas pengemudi dan penumpang.
"Kami berusaha untuk melakukan pemeriksaan secara profesional dan menghormati hak-hak warga. Namun, kami juga tegas terhadap setiap pelanggaran yang ditemukan," tambah AKP Basirun Laele.
Masyarakat setempat menyambut baik kegiatan razia yang dilakukan oleh Satgas III Preventif Ops Madago Raya. Warga mengaku merasa lebih aman dan terlindungi dengan adanya operasi keamanan yang rutin dilakukan.
"Kami sangat berterima kasih kepada petugas yang telah bekerja keras menjaga keamanan di wilayah kami. Semoga kegiatan seperti ini terus dilaksanakan demi kenyamanan bersama," ujar salah seorang warga Kalora.
