Dai Polri Brigpol. Sutriansyah saat menyerahkan bantuan Alquran kepada Imam Masjid Nurul salam Desa Bega Kec. Poso Pesisir Kab. Poso, Selasa 9 Juli 2024 [foto terassulteng.com]
TERASSULTENG | Poso - Membangun kekuatan untuk mencegah paham radikalisme dan intoleransi terus dilakukan Satgas Madago Raya, upaya preventif dan persuasif dilakukan untuk menarik simpati masyarakat.
Seperti yang dilakukan Tim Dai Polri Satgas Madago Raya Brigadir Polisi Sutriansnyah saat mengunjungi Imam Masjid Nurul Salam di Desa Bega Kec. Poso Pesisir Kab. Poso, Selasa (9/7/2024)
Usai Sholat Isya berjamaah, Brigadir Polisi Sutriansyah menyerahkan bantuan kitab suci Alquran untuk menambah kitab suci yang ada didalam masjid Nurul Salam.
Sutriansyah meminta bantuan Imam masjid itu untuk membantu mengingatkan warga atau jamaah akan bahaya paham radikalisme dan intoleransi,
Dai Polri itu juga mengimbau kepada jamaah yang ada untuk membantu Kepolisian menjaga agar situasi kamtibmas di Kabupaten Poso tetap kondusif sehingga pembangunan dapat berlangsung.
Brigpol Sutriansyah juga meminta untuk mengedepankan toleransi dalam kehidupan sosial kemasyarakatan, karena adanya perbedaan keyakinan,
Amri Angolo, selaku Imam Masjid Nurul Salam, menyambut baik kunjungan Tim Da'i Polri dan menyampaikan terima kasih atas perhatian Polri terhadap masyarakat desa. Ia berharap Polri agar terus dekat dengan masyarakat.
Imam masjid itu juga mendoakan agar niat baik Kepolisian untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif dapat dukungan dari masyarakat dan bernilai ibadah.
Kasubsatgas Humas Operasi Madago Raya AKP Basirun mengungkapkan, kegiatan ini sebagai upaya memperkuat sinergitas Polri dengan tokoh agama untuk mendukung terciptanya situasi yang aman dan kondusif.
diharapkan sinergitas ini juga menjadikan Imam masjid atau tokoh agama sebagai ujung tombak pencegahan paham radikalisme dan Intoleransi di Kabupaten Poso, pungkasnya.