Wakapolda Sulteng Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko saat menghadiri Rakor Lintas Sektoral di Hotel Bidakara Jakarta Selatan, Senin 25 Maret 2024 [foto terassulteng.com]
TERASSULTENG | Jakarta - Kapolda
Sulteng diwakili Wakapolda Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko, S.I.K hadir dalam
Rapat koordinasi lintas sektoral kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2024.
Rakor dipimpin langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Senin (25/3/2024)
Rapat
dilakukan bersama seluruh kementerian dan lembaga terkait di Hotel Bidakara,
Jakarta Selatan. Terlihat hadir di lokasi, Menteri Koordinator Bidang
Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri
Perhubungan(Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli
Hasan, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan pejabat utama Mabes Polri.
Usai
menggelar rakor lintas sektoral, dilanjutkan dengan rakor internal Polri yang
dipimpin oleh Asisten Operasi (Asops) Kapolri, Irjen Verdianto Iskandar
Bitticaca.
Kapolri
Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, pelaksanakan rapat koordinasi
(rakor) lintas sektoral kesiapan Operasi Ketupat Tahun 2024. Kegiatan ini untuk
memastikan pelaksanaan arus mudik dan balik berjalan aman dan lancar.
Kapolri juga
menjelaskan, operasi ketupat sendiri akan berlangsung kurang lebih selama 13
hari, dimulai sejak 4 April hingga 16 April 2024. Namun, Sigit menegaskan,
sebelum atau sesudah operasi itu, kepolisian juga menyiapkan Kegiatan Rutin
Yang Ditingkatkan (KRYD).
"Sebagaimana
kita ketahui bahwa operasi ketupat 2024 merupakan operasi pelayanan program
arus mudik dan balik yang akan dilaksanakan kurang lebih 13 hari mulai dari 4 April
sampai dengan tanggal 16 April, yang sebelumnya juga didahului dengan KRYD dan
nanti pasca operasi ketupat biasanya kita juga melaksanakan hal yang
sama," kata Sigit.
Sigit
menyampaikan, berdasarkan informasi yang disampaikan Menko PMK dan Menhub arus
mudik pada Lebaran tahun ini diprediksi mengalami peningkatan sebesar 56 persen
dibandingkan tahun 2023.
Dengan
adanya data tersebut, Sigit menegaskan bahwa, pihak kepolisian dan seluruh
stakeholder terkait telah menyiapkan strategi untuk memastikan arus mudik dan
balik Idul Fitri 1445 Hijriah berjalan aman, nyaman dan lancar. Strategi
tersebut diantaranya adalah menyiapkan rekayasa lalu lintas.
"Tentu
untuk mudik kali ini, kita siapkan strategi terkait dengan rekayasa lalin yang
akan dilaksanakan termasuk sebelumnya didahului dengan survei khususnya di
jalur, mulai dari Banten sampai dengan Jawa Timur. Untuk mengetahui titik mana
yang harus diperbaiki karena terjadi kerusakan maupun jalur yang perlu ditambah
dengan tanda atau marka jalan. Termasuk juga wilayah yang selama ini menjadi
rawan laka," ujar Sigit.
Kesiapan
strategi dan pengecekan jalur sejak dini itu, kata Sigit sangat diperlukan
untuk menekan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas saat momentum arus mudik
dan balik Lebaran 2024.
"Ini menjadi
penting karena memang secara statistik terjadi penurunan terkait laka lantas
dibandingkan 2022. Namun demikian karena mudik meningkat kita harapkan laka
lantas dan kemacetan lalin di mudik 2024 ini betul-betul bisa kita kelola
dengan baik," ucap Sigit.
Lebih dalam,
menurut Sigit, pada operasi ketupat tahun ini, setidaknya ada 155.165 personel
gabungan yang dikerahkan untuk memastikan mudik aman dan lancar. Serta
disiapkan pula sebanyak 5.784 pos untuk memberikan pelayanan terbaik bagi
masyarakat.
"Pos
yang nanti disiapkan untuk memberikan pelayanan apakah itu yang ada di jalan
tol, rest area, kemudian di arteri dan termasuk jalur yang kita persiapkan
untuk berikan pengamanan di wilayah wisata, ini juga kita persiapkan,"
tutur Sigit.
Disisi lain,
Sigit menuturkan, dalam rapat koordinasi lintas sektoral ini, juga membahas
soal pengendalian penyeberangan dan penundaan perjalanan mudik di pelabuhan.
Menurut
Sigit, arus mudik yang melalui jalur penyeberangan laut biasanya mengalami
kepadatan. Sebab itu, dalam rapat dibahas soal Delaying System dan Buffer Zone.
"Kita
juga evaluasi Buffer Zone khususnya yang akan masuk wilayah penyeberangan ke
Merak karena juga ini biasanya potensi terjadi kepadatan. Sehingga masyarakat
mau tidak mau harus menunggu beberapa jam untuk masuk Merak. Tentunya Buffer
Zone juga menjadi evaluasi kami. Baik mengarah Merak atau sebaliknya dan juga
Ketapang-Gilimanuk dan sebaliknya," papar Sigit.
Sigit
menekankan, semua upaya dan strategi yang disiapkan lintas sektoral bertujuan
untuk memastikan ataupun mewujudkan arus mudik dan balik Idul Fitri 2024
berjalan dengan aman dan lancar.
"Ini
semua menjadi bagian yang kita persiapkan agar mudik 2024 ini betul-betul
berjalan aman dan lancar. Walaupun disatu sisi kita semua tahu kita sedang
menghadapi rangkaian operasi mantap brata terkait masalah gugatan MK. Sehingga
dua kegiatan ini betul-betul bisa diamankan. Disisi lain seluruh kegiatan ini
betul-betul bisa kita gelar dan kita kawal, jaga agar mudik tahun ini berjalan
aman dan lancar," tutup Sigit.