-->

Notification

×

Iklan

" />

Iklan

iklan

Tag Terpopuler

Daerah ini menjadi perhatian Kapolda Sulteng pada Pemilu 2024

Tuesday, October 17, 2023 | October 17, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-10-17T03:49:58Z


Kapolda Sulteng Irjen Agus Nugroho saat memberikan keteranfan dihsdapan awak media usai gelar pasukan Ops Mantap Brata, Selasa 17 Oktober 2023 [ foto terassulteng.com]



TERASSULTENG | PALU, Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng), Irjen Polisi Agus Nugroho memimpin apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024 di halaman depan mako Polda Sulteng, Jalan Soekarno Hatta, Kota Palu, Selasa (17/10/2023) pagi.


“Pada prinsipnya Polda Sulteng bersama stakeholder terkait siap mengamankan Pemilu 2024” kata Kapolda Sulteng dihadapan awak media usai gelar pasukan.


Sehingga Pemilu 2024 di Provinsi Sulawesi Tengah dapat berlangsung aman, damai, jujur, dan berintegritas,” sebutnya


Dia mengatakan, secara umum Operasi Mantap Brata di Sulteng melibatkan sebanyak 5.225 personel, yang terdiri dari 1.048 di tingkat polda dan selebihnya jajaran polres.


Jumlah itu belum termasuk bantuan pengamanan dari unsur TNI dan mitra keamanan lainnya.


Kapolda besyukur karena Sulteng tidak termasuk dalam wilayah kerawanan kamtibmas menjelang Pemilu 2024.


Namun demikian kata dia, Polda Sulteng tetap maksimal menjaga dan memelihara kamtibmas di wilayahnya.


Menurut kapolda, apel gelar pasukan ini dilakukan untuk mengecek kesiapan personel dan sarana prasarana yang digunakan dalam pengamanan Pemilu 2024 mendatang.


Kapolda juga mengungkapkan, ada beberapa wilayah yang tetap menjadi perhatian khusus dalam pengamanan Pemilu 2024 yakni Kabupaten Banggai dan Parigi Moutong dan Kota Palu sendiri.


Karena dari segi jumlah pemilih daerah tersebut tergolong besar dibandingkan daerah lainnya.


“Kita tetap akan mensiapsiagakan seluruh petugas keamanan di seluruh kabupaten/kota agar Pemilu 2024 berjalan aman dan damai,” tuturnya.


Kapolda juga mengungkapkan, ada beberapa potensi gangguan keamanan menjelang Pemilu 2024 di wilayahnya dengan mengacu pada penyelenggaraan Pemilu 2019 lalu seperti logistik pemilu khususnya kertas suara, baik itu rusak, hilang maupun tertukar.


“Kemudian kedua, money politik dan ketiga kampanye hitam

Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini