-->

Notification

×

Iklan

" />

Iklan

iklan

Tag Terpopuler

Tuntutan karyawan PT.GNI tidak dipenuhi berakhir ricuh, dua korban tewas

Monday, January 16, 2023 | January 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-01-16T13:07:53Z


 Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto, SIK, MH [ foto terassulteng.com ] 

 

TERASSULTENG.COM PALU, Kerusuhan dilokasi tambang PT. Gunbuster Nickel Industry (PT.GNI) bermula adanya delapan tuntutan dari karyawan perusahaan yang tergabung dalam Serikat Pekerja Nasional (SPN) PT. GNI Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah,

 

Hal itu ditegaskan Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto dalam keterangan resminya, “Permasalahan dilokasi tambang PT. GNI dipicu karena adanya delapan tuntutan dari karyawan, bukan karena pertikaian tenaga kerja Indonesia (TKI) dengan tenaga kerja asing (TKA),” kata Kombes Pol. Didik Supranoto di Palu, Senin 16 Januari 2023

 

Delapan tuntutan dari Serikat Pekerja Nasional yang dibahas hari Jumat (13/1) ada tujuh yang sudah disetujui, tetapi masih ada satu tuntutan yang belum disetujui, sehingga berlanjut hari Sabtu (14/1) dengan melakukan mogok kerja, ucap Didik.

 

Didik menambahkan, mereka yang mogok kerja memaksa masuk ke lokasi kerja PT.GNI dan melakukan intimidasi pekerja, sehingga menimbulkan gesekan dengan karyawan asing maupun pekerja lokal yang sedang bekerja, dari gesekan tersebut sehingga mengakibatkan adanya korban meninggal dan luka, serta pengrusakan dan pembakaran kendaraan maupun mess karyawan,

 

Situasi secara umum saat ini di PT. GNI dalam kondisi aman dan kondusif. Aparat keamanan gabungan TNI Polri telah melakukan penjagaan dilokasi kejadian, seperti jalan keluar masuk perusahaan, smelter, jalan houling dan tempat jeti atau dermaga. Ada 600 personil gabungan TNI Polri yang berjaga, jelas Kabidhumas Polda Sulteng

 

Sampai dengan saat ini ada 71 orang yang diamankan, 33 orang telah dilakukan pemeriksaan dimana 17 diantaranya telah ditetapkan tersangka pengrusakan. 16 orang lainnya diminta wajib lapor, ungkapnya

 

Ia juga menyebut, korban meninggal dunia ada dua orang, satu tenaga kerja asing (china) dan satu pekerja lokal (TKI), sedangkan yang luka-luka dari TKA lima orang dan TKI tiga orang, mereka yang luka telah diberikan perawatan di Rumah Sakit Morowali Utara

 

Kabidhumas ini juga mengatakan, upaya penyelesaian masalahpun telah dilakukan Kapolda Sulteng bersama forkopimda Sulteng, forkopimda Morowali Utara dan pihak perusahaan dan hari ini ditindak lanjuti oleh Forkopimda Morowali Utara dipimpin Sekda, pihak perusahaan, tokoh masyarakat, tokoh adat, dan pihak serikat pekerja nasional, pungkasnya. [TS/Sul]*

 

Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini