MSA saat digiring masuk ke Polda Jawa Timur denganbkedua tangan di borgol [ foto humas Polda Jatim ]
MSA jadi tersangka berdasarkan alat bukti dan fakta hukum. Serta berdasarkan hasil pemeriksaan intensif dari para pelaku.
“Kita tegaskan dengan alat bukti dan fakta hukum sehingga kita memastikan yang bersangkutan sebagai tersangka pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Wali Kota Blitar. Inisial MSA” ujar Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto kepada wartawan, Jumat (27/1/2023).
Toni mengatakan MSA bertemu dengan para pelaku sebelum aksi perampokan itu. Mereka bertemu di satu lapas di Jawa Tengah.
“Dan kita pastikan mereka bertemu dan berkomunikasi di satu lapas,” kata Toni.
Toni mengatakan dalam pertemuan itu MSA memberikan informasi kepada para pelaku. Informasi yang diberikan adalah tentang keberadaan tempat penyimpanan uang serta waktu yang baik untuk melakukan perampokan.
“Memberikan informasi tentang keberadaan tempat penyimpanan uang dan bahkan waktu yang baik untuk melakukan aksi,” kata Toni.
MSA sendiri ditangkap pukul 11.00 WIB. Dia ditangkap di sebuah tempat olah raga. Samanhudi ditangkap saat sedang berolahraga.
MSA dan para pelaku kenal waktu mereka sama-sama ditahan di LP Sragen, Jateng. MSA sendiri harus menjalani tahanan dalam kasus suap Rp 1,5 miliar terkait ijon proyek pembangunan sekolah lanjutan pertama.
Dalam kasus itu MSA divonis 5 tahun penjara pada persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya pada Kamis (24/1/2019).
“Peristiwa ini diawali dari tahun 2020 berkisar dari Agustus hingga Februari 2021, saat tersangka N dan A sama-sama sedang menjalani hukuman pidana di LP di Jateng,” ujar Direskrimum Polda Jatim Kombes Totok Suharyanto kepada wartawan, Jumat (27/1/2023).
“Ketemu di situ dan memberikan infomasi, pelaku kemudian melakukan curas (perampokan) Desember 2022,” kata Totok.
Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, informasi yang diberikan oleh MSA kepada para pelaku adalah hal yang berkaitan dengan kondisi lokasi, tempat penyimpanan uang, dan juga waktu terbaik untuk melakukan aksi.
Dari informasi itu pelaku langsung melakukan aksinya pada akhir tahun 2022. Totok mengatakan N sendiri dikenal merupakan pelaku pencurian dengan kekerasan (curas). N merupakan residivis yang sudah 5 kali keluar masuk penjara.
Mantan Wali Kota Blitar MSA ditangkap karena diduga jadi otak perampokan rumah dinas Wali Kota Santoso. MSA mengaku punya dendam dengan Santoso terkait politik.
Meski demikian, MSA menolak dendamnya dikaitkan dengan perampokan yang dialami oleh Santoso. Menurutnya, dendamnya hanya di persoalan Pilkada saja.
“Balas dendam kan dalam Pilkada bukan dalam hal ini. Dalam Pilkada tahun 2024,” kata MSA saat digiring di Polda Jatim setelah ditangkap.
MSA tiba di Polda Jatim sekitar pukul pukul 14.56 WIB dengan pengawalan ketat anggota Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim. Ia tampak mengenakan celana jin hitam dan kaus hitam.
MSA tetap berlalu dan langsung masuk ke gedung Ditreskrimum sambil dikawal langsung oleh Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono.
Sebelumnya, polisi menangkap diduga otak di balik perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso. Diduga pelaku utama kasus itu adalah mantan Wali Kota Blitar, MSA
“Kita memastikan menangkap mantan Wali Kota Blitar dalam keterlibatan kasus pencurian dengan kekerasan di rumah dinas Wali Kota Blitar,” ujar Kapolda Jatim Irjen Toni Harmanto kepada wartawan, Jumat (27/1/2023).
Sebelumnya tiga pelaku telah ditangkap di kasus perampokan rumah dinas Wali Kota Blitar. Ketiga pelaku adalah MJ alias NT (54) warga Lumajang; ASM (54) warga Cengkareng, Jakarta Barat, dan AJ (57) warga Jombang. Ketiganya ditangkap di lokasi yang berbeda. Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran.
Aksi perampokan di rumah dinas Wali Kota Blitar Santoso, terjadi Senin (12/12/2022) dini hari tadi.
Kemudian perampok menyekap sang Wali Kota dan istri bersama tiga penjaga rumah dinasnya.
Kapolres Kota Blitar AKBP Argowiyono menyatakan peristiwa itu terjadi menjelang subuh sekitar pukul 03.00-04.00 WIB. Kawanan perampok disebut masuk melalui pintu samping rumah dinas.
“Jumlah pelaku sekitar 4-5 orang berdasar keterangan penjaga pos,” kata Argo, Senin (12/12/2022 )