Tampak api yang membakar alat berat milik PT. AKM di Poboya, Palu. Sulteng [foto terassulteng.com]
TERASSULTENG.COM, PALU -Polda Sulawesi Tengah melalui subdit III Jatanras Ditreskrimum terus bekerja melakukan penyelidikan dugaan pengrusakan dan penganiayaan yang terjadi 18 September 2022 di Poboya, Palu.
Setidaknya sudah 21 orang diperiksa sebagai saksi untuk mengungkap siapa pelaku pembakaran dan pengrusakan serta penganiayaan karyawan PT. Adijaya Karya Makmur (PT. AKM)
Hal itu diungkapkan Kabidhumas Polda Sulteng melalui Kasubbid Penmas Kompol Sugeng Lestari saat menjawab pertanyaan melalui pesan Whatsapp media terassulteng.com, Rabu (28/9/2022)
“Penyidik Ditreskrimum Polda Sulteng masih terus melakukan penyelidikan” ungkap Sugeng dalam pesan whatsappnya
Masih kata Sugeng, Penyidik sampai dengan saat ini telah melakukan pemeriksaan sebanyak 21 orang,
Mereka yang diperiksa terdiri dari anggota Polri, karyawan PT. AKM dan masyarakat, jelasnya
Polda Sulteng terus mendalami keterangan para saksi dan berbagai petunjuk yang ada dilapangan. Semoga segera dapat ditentukan siapa tersangkanya, pungkasnya
Untuk diketahui aksi masa di lokasi tambang PT. Citra Palu Mineral pada Minggu (18/9/2022) berakibat terjadinya pengrusakan kantor, Pos, alat berat dan mobil opetasional PT. AKM serta terjadinya penganiayaan.
Kapolda Sulteng Irjen Polisi Rudy Sufahriadi berjanji untuk bertindak tegas dengan adanya kasus pengrusakan dan penganiayaan di lokasi tambang Poboya Palu,
“Kriminal tetap akan ditindak semua pokoknya tidak ada, kalau saya begitu,” tegas Rudy. [TS/Sul]*