-->

Notification

×

Iklan

" />

Iklan

iklan

Tag Terpopuler

Lomba lari Sogili Tolerunsi Poso 2022 bawa pesan toleransi dan perdamaian

Saturday, June 25, 2022 | June 25, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-06-26T02:47:32Z


Peserta lomba lari saat mengambil star Sogili Tolerunsi Poso 2022 didepan Kantor Bupati Poso, Minggu 26 Juni 2022 [foto terassulteng.com]

TERASSULTENG.COM, POSO, -Ribuan pelari meramaikan lomba lari bertajuk “Sogili Tolerunsi Poso 2022” di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, Minggu (26/6/2022) 


Sogili Tolerunsi Poso 2022 digelar untuk memeriahkan hari Bhayangkara ke-76 yang  jatuh pada tanggal 1 Juli 2022. Gubernur Sulteng Rusdy Mastura berkesempatan membuka dan mengibarkan bendera star di depan Kantor Bupati Poso.


Turut hadir dalam pagelaran Sogili Tolerunsi Poso 2022 Kepala Detasemen khusus (Kadensus) 88 Irjen Pol. Marthinus Hukom, Bupati Poso, Unsur forkopimda Poso dan undangan lainnya.


Gubernur Sulteng Rusdy Mastura saat membuka lomba lari mengatakan kegiatan ini sebagai momen menunjukan kepada daerah lain bahwa Poso adalah daerah yang aman dan damai.



“Lomba lari ini tak hanya mencari bibit atilit lari di Sulteng tapi ajang tolerunsi dan perdamaian,”kata Rusdy


Senada dengan Gubernur Sulteng, Kadensus 88 Polri berharap, lomba lari ini bisa bermanfaat menjelang hari Bhayangkara ke-76,


“Lomba lari ini semoga dapat bermanfaat untuk kesehatan serta memeriahkan olah raga di Kabupaten Poso,” ujarnya


Sogili Tolerunsi Poso 2022 melombakan lari berjarak 5 kilometer dan 10 kilometer baik pria maupun wanita, selain pelari lokal juga diikuti pelari nasional.


Menambah semarak kegiatan panitia juga menggelar pameran UMKM produk unggalan masyarakat Poso 


Ditempat yang sama Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Yudho Huntoro mengatakan, salah satu tujuan dilaksanakannya kegiatan Sogili Tolerunsi Poso 2022 adalah untuk menunjukan pada masyarakat luas bahwa daerah Sulteng khususnya di Kab.Poso itu adalah tempat yang damai dan wilayah yang aman, 


Walaupun Kabupaten Poso penuh keberagaman tetapi masyarakatnya dapat hidup merdampingan dan penuh toleransi, hal ini juga untuk menghilangkan stigma negatif tentang Poso, terlebih wilayah ini menjadi salah satu tujuan wisata yang membanggakan di Sulteng, pungkasnya [TS/Sul]*

Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini