Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto, S.I.K, M.H (foto terassulteng.com)
Terassulteng.com, PALU -Operasi Ketupat Tinombala 2022 di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah terhitung mulai tanggal 9 Mei 2022 pukul 24.00 Wita dinyatakan berakhir.
Operasi Kemanusiaan dalam rangka pengamanan lebaran Idul fitri 1443 H yang berlangsung selama 12 hari telah berlangsung aman, terkendali dan kondusif.
Hal itu diungkapkan Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto dalam keterangan resmi yang dibagikan kepada media, Selasa (10/5/2022)
“Secara umum situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polda Sulteng selama pelaksanaan operasi Ketupat Tinombala 2022, baik saat bulan suci Ramadhan maupun Idul fitri 1443 H, berlangsung aman dan terkendali,”ungkap Kombes Pol. Didik Supranoto
Mantan Wadirreskrimum Polda Sulteng ini juga mengungkapkan apresiasi dan ucapan terima kasih dari Kapolda Sulteng Irjen Pol. Rudy Sufahriadi tentang kondisi wilayah Sulteng selama Ramadhan dan Idul fitri 1443 H.
“Sekali lagi kami sampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih dari Kapolda Sulteng atas kerja keras masyarakat Sulteng yang dapat menciptakan Sulteng tetap aman dan kondusif,” terangnya
Didik juga menjelaskan angka kecelakaan lalu lintas baik saat arus mudik atau arus balik selama berlangsungnya Operasi Ketupat Tinombala 2022.
“Posko Operasi Ketupat Tinombala 2022 yang merekam kejadian selama 12 hari operasi dari tanggal 28 April s.d 9 Mei 2022 mencatat angka kecelakaan lalu lintas sebanyak 60 kasus atau naik 71,4 % dibanding tahun 2021, dengan korban meninggal dunia 15 jiwa atau naik 25 %, luka berat 26 orang naik 30 %, luka ringan 76 orang naik72 % serta kerugian materiil turun 19 % dengan total kerugian Rp 323,8 Juta,” Jelas Didik
“Sementara itu untuk Kejahatan Pelanggaran, didominasi kasus C4 sebanyak 21 kasus dengan rincian Curian 15 kasus, Curanmor 2 kasus, Curat 3 kasus dan Curas 1 kasus” tambah Didik
Masih kata Didik, Selama Operasi, Kepolisian telah memberikan teguran sebanyak 9.608 pengendara dan diberikan tindakan tilang karena pelanggaran kasat mata dan membahayakan pengguna jalan lain yaitu sebanyak 202 pengendara.
Dengan kondisi kamtibmas yang kondusif selama Ramadhan dan Idul fitri ini, diharapkan masyarakat untuk tetap terus menjaga dan merawat kondisi ini dengan turut berperan aktif bersama TNI, Polri dan stakeholder terkait sehingga pembangunan dan perekonomian di Sulteng dapat kembali bangkit, pungkasnya.(TS/Sul)*