Kapolsek Biromaru AKP Abdul Azis, SH saat mendatangi TKP penganiayaan di Dusun 3 Desa Ngatabaru Kec. Biromaru Kab. Sigi, Senin 2 Mei 2022 (foto humas Polres Sigi)
Terassulteng.com, SIGI -Suasana hari raya Idul Fitri seharusnya digunakan sebagai momen untuk saling memaafkan, tapi tidak bagi dua warga dusun 3 desa Ngatabaru Kec. Biromaru Kab. Sigi ini,
Apalagi mereka diketahui masih ada hubungan keluarga. merasa terus dibuly membuatnya sakit hati, emosi ditambah pengaruh minuman beralkohol maka yang terjadi parang yang berbicara, sekali tebas korbanpun langsung tewas.
Kejadian penganiayaan yang terjadi di hari pertama Idul Fitri 1443 H, terjadi di Dusun 3 Desa Ngatabaru Kec. Biromaru Kab. Sigi, Senin (2/5/2022) pukul 14.15 wita.
Kapolres Sigi melalui Kasihumas Polres Sigi AKP Fery Triyanto saat dikonfirmasi terassulteng.com mengatakan, penganiayaan mengkibatkan matinya orang lain terjadi di Dusun 3 Desa Ngatabaru Kec. Biromaru Kab. Sigi, Senin (2/5/2022) pukul 14.15 wita, ungkapnya Selasa (3/5/2022)
Penganiayaan terjadi karena sakit hati dan emosi serta pengaruh minuman beralkohol, ucap Fery
Masih kata Fery, pelaku mengaku suka dibuly oleh korban dengan kalimat "kau sudah kebal". Emosi yang sudah memuncak membuat pelaku gelap mata, parang yang ada didinding langsung dicabut dan ditimpaskan tepat dileher korban.
Korban dan pelaku masih ada hubungan keluarga. Pelaku saat ini telah diamankan Polsek Biromaru Polres Sigi untuk dilakukan proses penyelidikan dan penyidikan, jelas Kasihumas.
Korban atas nama Jusman alias Jusu (36 th), pekerjaan tukang, pelaku inisial S alias Pani (35 th), pekerjaan tani, keduanya beralamat di Dusun 3 Desa Ngatabaru Kec. Biromaru Kab. Sigi,
Fery juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sigi kiranya dapat menahan diri dan menyelesaikan setiap permasalahan secara musyawarah, bukan dengan cara kekerasan. Terlebih saat ini dalam suasana Idul fitri, kedepankan sikap saling memaafkan, pungkasnya. (TS/Sul)*
