Wakil Bupati Buol saat berada di Desa Janja, Minggu 6/3/2022 (foto Istimewa)
Terassulteng.com, BUOL –Wakil Bupati Buol Sulawesi Tengah H. Abdullah Batalipu sudah geram dengan keberadaan tambang emas illegal di wilayahnya yang berbatasan dengan Kabupaten Tolitoli.
Hal itu ditunjukkannya dengan turun langsung ke lokasi yang diduga menjadi praktek illegal mining,
Saat tiba di Desa Janja, Wakil Bupati telah menemukan setidaknya ada 700 jerigen warna biru berisi solar dan 24 unit excavator yang siap beroperasi.
Adanya illegal mining atau pertambangan tanpa ijin (PETI) terjadi di Kabupaten Buol, akibatnya kerusakan lingkungan tidak dapat di hindari, sungai moyong yang berbatasan dengan Kab. Tolitoli sudah tercemar.
Ada kesan aparat hukum melakukan pembiaran, karena kondisi air sungai baik saat hujan atau tidak ada hujan sungai menjadi berlumpur, kotor dan berwarna kecoklatan, demikian juga dengan keberadaan alat berat dan ratusan jerigen di lokasi tambang.
Demikian antara lain isi video yang beredar dan diposting dalam akun youtube berdurasi 5 menit dengan judul pesan untuk Kapolda Sulteng, Danrem Sulteng dan Kapolres Tolitoli.
Dalam video yang berdurasi sekitar 5 menit itu Wakil bupati Buol itu dengan tegas mengatakan, gara-gara tambang ilegal itu, sebanyak 15 desa di Kabupaten Buol saat ini sudah tidak bisa menggunakan air di sungai, karena airnya sudah keruh akibat aktifitas tambang ilegal,” terang Abdullah Batalipu, Minggu (06/03/2022)
Selanjutnya Wabup dengan tegas meminta kepada Kapolda, Danrem Sulteng, Pemerintah Provinsi, untuk segera mengambil langkah tegas, dengan segera menghentikan aktifitas tambang ilegal itu, agar tidak berdampak panjang terhadap masyarakat, pintanya
“Kami beri waktu satu Minggu, kalau selama satu Minggu tidak ada tindak lanjut, saya sendiri yang akan memimpin aksi masa dengan masyarakat Desa Janja untuk menghentikan kegiatan tambang ilegal itu,” pungkas Wakil Bupati Buol ini. (TS/Sul)