-->

Notification

×

Iklan

" />

Iklan

iklan

Tag Terpopuler

Viral ! Video kesaksian warga, mobil pembawa orang sakit keras tertahan unjuk rasa di Parimo, akhirnya meninggal dunia

Wednesday, February 23, 2022 | February 23, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-23T04:58:58Z


Foto Basri atau Pak Along (Dok. Terassulteng.com)

Terassulteng.com PARIGI MOUTONG, –Unjuk rasa dengan melakukan blockade jalan Trans Sulawesi di Desa Katulistiwa Kec. Tinombo Selatan Kab. Parigi Moutong (Parimo), Sabtu (12/2/2022) lalu, menyisakan berbagai cerita.

Salah satunya dialami Basri atau biasa disapa Pak Along warga Desa Paranggi Kec. Ampibabo Kab. Parimo sebagaimana video yang beredar di media sosial Whatsapp.

Basri mengungkapkan kalau kakaknya yang sakit dari Desa Kota Raya dibawa dengan mobil pribadi ke RSUD Parigi tertahan karena blockade jalan oleh masa yang unjuk rasa, 

Saat itu tidak diberikan akses untuk lewat sehingga lambat ditangani dan kakaknya meninggal dunia, Minggu (13/2/2022) pagi.


video kesaksian Basri atau pak Along yg viral

Dalam video berdurasi 1 menit 27 detik itu, Basri menceritakan diawal video saat dirinya dihubungi keluarganya yang membawa kakaknya (almarhum Masni).

“Ini jalan jangankan mobil, motor saja susah untuk tembus.jadi saya bilang paksakan saja kemari, nanti saya jemput saya pikul, saya punya kakak” ungkap Basri

Tetapi mereka tetap tidak siap, katanya cukup jauh ada 10 Kilometer. Makanya saya bilang termasuk kakak saya ini ya saya kembalikan kepada Tuhan karena ajalnya” tambah Basri

Cuman karena kita ini manusia harus tetap berusaha. Tetapi itu semua pengaruhnya karena ada unjuk rasa itu demo itu. Kalau tidak ditutup jalan tentunya akan bisa terus.

Basri juga berupaya untuk menghubungi keluarganya yang ada di Desa Sinei Kec. Tinombo Selatan tetapi menurut mereka tidak bisa karena kemacetan yang cukup panjang tadi.

Semoga Kepolisian pun dapat bertindak tegas terhadap peristiwa tersebut, terlebih mereka  yang merugiakan banyak orang. 

Keadilan harus ditegakkan baik kepada pelaku dari internal Kepolisian sendiri karena tidak mematuhi SOP saat menangani unjuk rasa dan kepada mereka yang melakukan pemblokiran jalan sehingga merugikan banyak orang, sebagaimana yang dialami bapak Basri atau pak Along ini.(TS/Sules)

Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS space iklan Iklan-ADS
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini